Paradoks Sudah dan Tidak Merasa Cukup

Pernahkah kita merasa bingung tentang dua ungkapan ini? “Jangan pernah merasa cukup, terus lakukan yang terbaik” dengan… “Orang yang paling kaya di dunia ini adalah orang yang paling merasa cukup” Yang mana yang benar? Wallahualam. di sini saya cuma ingin share buah pemikiran yang barusan saya dapatkan. Rasanya paradoks dua ungkapan ini sudah mengganggu sayaLanjutkan membaca “Paradoks Sudah dan Tidak Merasa Cukup”

Waktu Iya Energi Iya

Manajemen Waktu dan Energi adalah 2 hal yang tidak bisa dipisahkan. layaknya 2 sisi mata uang yang saling mendukung dan menyempurnakan. Kadang kita punya waktu luang, tapi tidak punya energi (kemauan, kemampuan, keberanian, dll) untuk melakukan sesuatu yang kita inginkan. Tapi kadang sudah punya Energi, tapi gak punya waktu untuk menyalurkannya. Semua orang pasti sudahLanjutkan membaca “Waktu Iya Energi Iya”

Kaderisasi tanpa Kata

Berhubung amanat baru yang diberikan kampus, semoga tulisan berikut bermanfaat ya kawan 🙂 Kurang lebih 3 tahun sudah menekuni dunia pengembangan karakter dan kaderisasi. Baik di kampus apalagi di luar kampus. Rasanya masih jauh untuk dibilang expert. tapi itulah namanya belajar, tidak akan ada habisnya. Kaderisasi sendiri masih terus dikembangkan pemahamannya. Apakah hanya sekedar menuangkanLanjutkan membaca “Kaderisasi tanpa Kata”

Membuat Peta Hidup Sederhana

Peta hidup, atau life mapping sebenarnya sudah terdaftar dalam hak cipta dari Jim Brown, tapi tidak ada salahnya dibahas di sini. toh namanya beda: Peta Hidup (padahal cuma ditranslate). Tanpa merasa lebih baik, hanya ingin berbagi tentang apa yang saya lakukan sebelum masuk bulan Ramadhan. Semoga Bermanfaat. Setelah baca twit mentor Saya: “Sedih itu adalahLanjutkan membaca “Membuat Peta Hidup Sederhana”

Choice Traumatic

“Bagusnya warna merah apa biru” “Merah” “Masa sih? padahal aku sukanya biru” “err… yaudah pilih biru aja” “Tapi kamu pilih merah ya? yaudah merah aja deh” Kalau ada bajai lewat saat itu juga, mungkin sudah saya carter buat nabrak teman saya satu ini. Terkadang (atau sering?) kita menemukan orang-orang seperti ini. Ia takut memilih. seringLanjutkan membaca “Choice Traumatic”

Label vs Isi

Suatu pagi, teman kosan Saya keluar kamar dengan wajah santai bersiap-siap mau keluar sehingga Saya penasaran dan bertanya,”Mau kemana fik?”. “Mau beli kopi luwak” jawabnya. “Hah? kopi luwak?” “Iya di warung sana”. “Hah?” sedang Saya masih berdiri dengan tatapan bingung karena yang Saya tahu kopi luwak itu harganya 100 rb an 1 gelasnya dan diaLanjutkan membaca “Label vs Isi”