Untukmu yang Memegang Gelas Terlalu Lama

Hai kamu. lama tak berjumpa. masih sibuk mengejar dunia?

Hari ini tidak sesemangat biasanya. hujan badai biasanya tidak menggentarkan langkahmu mengejar gemerlap dunia. tapi kenapa hari ini berbeda?

kilauan cahaya malam sudah tak semembahagiakan dulu ya? kenapa? apa karena tidak ada teman tuk membuang dan membakar semua uang itu?

Nestapa mulai mengintip dari kejauhan. mungkin dia tertarik dengan gelas yang kau pegang itu.

iya.

gelas yang kau pegang sejak kita bertemu. untuk apa gelas sekecil itu kau pegang terus? takut haus?

atau sekedar mendapat pengakuan kalau kamu orang yang berkelas? sembari memegang gelas mewah dan jam tangan berlapis berlian?

Tanganmu cuma dua sayang. sedang pekerjaanmu lebih banyak dari jumlah penderita corona virus di Indonesia. yang mungkin terlambat diberi tatalaksana. bukan.. bukan salah mu sayang. bukan juga salah pemerintah. mereka sudah benar… benar-benar salah dari awal.

ayolah duduk di lantai. letakkan gelasmu di tengah dan kita pecahkan bersama. minum langsung dari teko jauh lebih memuaskan bukan? mungkin sekedar cengkrama manis bisa menghilangkan dahaga.

iya.

dahaga akan tawa bersama teman dan keluarga. saling memberi hadiah karena saling mencintai satu sama lain.

bukankah hidup bukan tentang jenis gelas yang kita pakai?

tapi bagaimana gelas itu membuat kita lebih nyaman. baik di atas tanah, ataupun di dalamnya nanti kan?

Diterbitkan oleh hendra_hr

My life is depending on Allah, my actions are on me.

Tinggalkan komentar